PUSKOMDA (Pusat Komunikasi Daerah) FSLDK (Forum Silaturrahim Lembaga Dakwah Kampus) Malang Raya ini terdiri dari 8 wilayah, yaitu daerah Malang, Blitar, Tulung Agung, Trenggalek, Pasuruan, Jombang, Kediri dan Nganjuk.
Thursday, October 29, 2009
PALESTINA...KEMBALI MEMANGGIL KITA
MASIHKAH KITA TIDAK PEDULI….? MASJID AL-AQSHA ADALAH KIBLAT PERTAMA UMAT MUSLIM. MEREKA ADALAH SAUDARA KITA, TUNJUKKAN SOLIDARITASMU !
Kemarin, 28 Oktober 2009, 16 orang terluka dan lainya ditangkap dalam operasi Zionis, menyusul bentrokan kelompok radikal Yahudi berusaha menyerbu Haram Al-Sharif bertepatann dengan hari “pengampunan”. Terjadi serangan kelompok radikal Yahudi pada Ahad lalu (25/10) dibawa kawalan polisi Zionis Israel ke halaman masjid Al-Aqsha. Namun upaya itu dihadang oleh jama'ah masjid hingga menimbulkan 10 korban luka dan 15 lainnya ditangkap pihak Zionis Israel. Ahad pagi itu, lantai-lantainya terkotori oleh lars sepatu polisi Yahudi Israel. Lorong-lorongnya berantakan karena serangan senjata gas air mata dan tembakan peluru karet.
Menurut para saksi mata dan tokoh Islam di Masjid Al Aqsha, serangan yang dilakukan puluhan polisi Israel itu termasuk dalam rencana tel Aviv untuk membagi dua Masjid Al Aqsha untuk Yahudi dan umat Islam. Juga usaha untuk memantapkan penguasaan Israel atas Al Aqsha hingga pengakuan eksistensi Yahudi menggelar acara ritual keagamaan mereka di Masjid.
Persaksian menurut Hatem Abdul Qadir, mentan Menteri Urusan Al Quds (Jerussalem):
• Usai sholat subuh, para jamaah shalat subuh seperti biasa melakukan penjagaan di sekeliling masjid Al Aqsha mengantisipasi kemungkinan orang-orang Yahudi ekstrim memasuki wilayah masjid. Hingga semburat sinar matahari memantulkan cahaya yang indah di Qubbatu Ash Shakhra yang kuning seperti emas. Menandakan hari baru mulai bergulir. Tanpa disangka, Masjid Al Aqsha yang berkubah hijau sedang menghadapi konspirasi musuh-musuhnya..
• Menjelang pukul delapan pagi. Para jamaah yang menjaga masjid mulai melakukan penutupan pintu sekitar Masjid satu demi satu lalu mereka berkumpul di dalam ruangan masjid yang tertutup. Tujuannya adalah agar tidak ada musuh-musuh dari luar masjid tidak mengetahui apa yang terjadi di dalam masjid.
• Tiba-tiba saja, teriakan takbir dan tahlil menggema di sekitar masjid. Menyusul sejumlah rentetan senjata peluru karet terdengar disusul tembakan gas air mata ke arah masjid. Para pemuda yang menjaga masjid serta merta keluar dari ruangan masjid, sebagian ada yang bertelanjang dada, menghadapi kemungkinan apapun di depan masjid. Di sanalah mereka ternyata telah dinanti oleh puluhan polisi Yahudi Israel yang siap menyerang dan menguasai masjid. Bentrokan tak terhindarkan. Senapan peluru karet, gas air mata polisi Israel, berhadapan dengan batu-batu dari para penjaga masjid Al Aqsha.
• Meski sejumlah orang terluka akibat tembakan peluru karet dan gas air mata. Puluhan orang lainnya ditangkap oleh polisi Israel. Tapi polisi Israel tetap melanjutkan usaha untuk menyerang umat Islam yang menjaga masjid. Mereka terus merangsek dan akhirnya kaum Muslimin terdesak hingga ke dalam ruangan masjid Al Aqsha. Mereka lalu menutup pintu utama masjid yang terbuat dari besi. Kaum Muslimin lalu berdo’a dan menyerukan kewaspadaan serta permintaan tolong melalui pengeras suara yang berkumandang lewat menara masjid.
• Tahlil dan takbir kembali bergema menggetarkan Masjid Al Aqsha pagi itu. Polisi Israel masih terus melakukan serangan dengan membawa beberapa tangga yang sudah disiapkan untuk menaiki sejumlah atap sisi masjid. Mereka juga memutuskan aliran listrik dan menyerang melalui ruangan tempat adzan.
• Kemarahan umat Islam di dalam masjid sulit lagi dibendung atas kekejian Yahudi Israel terhadap masjid mereka. Mereka bersama-sama akhirnya kembali membuka pintu masjid menuju keluar untuk melakukan perlawanan terbuka, apapun risikonya.
DR. Yusuf Al Qaradhawi, Ketua Asosiasi Ulama Islam Internasional, menyerukan umat Islam dunia harus bertindak atas kejahatan serangan Israel yang terjadi hari Ahad (25/10) terhadap Masjid Al Aqsha. Ia menegaskan, berulangkali Yahudi Israel melakukan serangan keji terhadap Masjid Al Aqsha kurang mendapatkan tindakan serius dari kaum Muslimin dunia. ”Peristiwa yang baru saja terjadi harus membangkitkan seluruh umat Islam untuk bertindak, dan menyatakan bahwa Yahudi benar-benar telah menginjakkan kakinya di Masjid Al Aqsha,” ujar Syaikh Al Qaradhawi.
Lebih jauh ia menyerukan umat Islam dunia untuk melakukan aksi demonstrasi atas penistaan masjid yang dilakukan Zionis Israel itu di hadapan kantor gedung PBB, pada hari Senin (26/10). Qaradhawi menyatakan hal ini dalam salah satu siaran live nya yang ditayangkan oleh channel televisi satelit Aljazeera, menanggapi serangan polisi Israel terhadap puluhan orang jamaah masjid Al Aqsha sekaligus penangkapan atas mereka dan menginjak-injak Masjid Al Aqsha.
”Apa yang terjadi di Al Quds, berupa serangan yang dilakukan berulangkali atas Masjid Al Aqsha, itu seharusnya bisa menyadarkan seluruh umat Islam bahwa serangan serangan itu meningkat hari demi hari untuk tujuan Yahudi bisa menguasai masjid Al Aqsha,” ujar Al Qaradhawi. Ia lalu mengatakan, ”Saya menyerukan sekjen Liga Arab dan Sekjen OKI serta seluruh pimpinan dan tokoh Islam di seluruh dunia untuk melindungi Masjid Al Aqsha. Kita tidak boleh diam terhadap kejadian ini."
Jamal Al-Khudari, ketua komite rakyat melawan pengepungan, menyatakan pada hari Senin (26/10) bahwa aksi Israel yang berulang kali menyerang Masjid Al-Aqsha tidak hanya diusahakan oleh kelompok-kelompok Yahudi ekstremis atau individu, tetapi mereka mewakili kebijakan sistematis berturut-turut yang ditargetkan oleh pemerintah Israel.
Khudari menggarisbawahi bahwa kebijakan yang berbahaya ini memerlukan upaya penanganan dari pemerintah Arab dan dunia Islam pada umumnya. Selain itu lembaga dan masyarakat juga perlu dilibatkan seluruhnya untuk membantu rakyat Palestina menghadapi bahaya yang mengancam dari pihak Zionis yang kini tengah menduduki kota Yerusalem.
Ia mengimbau kepada para pejabat Arab dan Muslim untuk lebih giat bekerja mendukung rakyat Palestina dari bahaya yang mengancam masa depan dan keberadaan mereka di Yerusalem. Dalam konteks yang sama, faksi-faksi Palestina pada hari Senin kemarin juga menyerukan Dewan Keamanan PBB agar segera mengeluarkan resolusi guna menghentikan pelanggaran yang dilakukan Israel terhadap Masjid Aqsha dan Yerusalem.
Saudara-saudara kita yang berada di Palestina sedang berjuang menghadapi Zionis Israel, masih tak pedulikah kita kepada mereka? Sampai kapan kita hanya diam saja ? InsyaAllah, akan ada aksi solidaritas untuk Palestina FSLDK se-Indonesia pada Jumat (30 Oktober 2009) mendatang. *dari berbagai sumber
by KOMISI ISU KEUMATAN
PUSKOMDA FSLDK MALANG RAYA
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment